Spektroskopi
neutrino bisa memeriksa keberadaan materi gelap di Matahari
![]() |
Bukti tentang adanya materi gelap berasal dari obyek-obyek besar,
mulai dari yang berkaliber galaksi sampai ke struktur alam semesta itu sendiri.
Namun sebuah naskah yang dipublikasikan di Science mengindikasikan bahwa
kita bisa melihat pada sesuatu yang lebih kecil dan lebih dekat yaitu Matahari,
jika kita mau mulai mencari tahu seperti apa gambaran materi gelap itu. Karena
materi gelap berinteraksi melalui gravitasi, Matahari memiliki konsentrasi
gravitasi terbesar di sekitar kita, dan naskah tersebut mengargumentasikan
bahwa materi tambahan seharusnya mempengaruhi produksi neutrino dengan cara
yang bisa dideteksi.
Naskah itu merupakan suatu Brevia (laporan pendek) dan teksnya bahkan
tak sampai satu halaman penuh, tapi naskah tersebut mengintisarikan banyak
informasi ke dalam halaman pendek itu. Pengarangya menunjukkan bahwa gravitasi
Matahari akan menangkap materi gelap ketika bergerak melalui Bima Sakti dan
dengan adanya partikel-partikel materi gelap ini di Matahari, setidaknya
menimbulkan tabrakan-tabrakan lemah dan jarang dengan materi biasa.
Partikel-partikel itu akhirnya akan terakumulasi di inti Matahari yang kemudian
akan mempengaruhi reaksi fusi yang terjadi.
Menurut pemetaan Matahari saat ini, reaksi-reaksi berbeda terjadi pada
kedalaman berbeda, dan hal ini akan bermuara pada distribusi neutrino yang tak
sama yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi ini. Materi gelap akan mengubah
lokasi-lokasi reaksi ini dan menyebabkan perbedaan yang bisa dideteksi pada
aliran neutrino yang keluar dari Matahari. Saat ini kita belum memiliki perangkat
keras untuk mendeteksi perbedaan-perbedaan ini, tapi para peneliti mengatakan
bahwa mereka akan segera memiliki observatorium neutrino.
Perlu diperhatikan bahwa pemetaan materi gelap surya yang mereka gunakan
mengandung beberapa asumsi di luar interaksi dengan materi biasa, seperti massa
partikel-partikel itu sendiri dan kemampuannya untuk saling menghilangkan satu
sama lain dalam tabrakan. Namun para peneliti menunjukkan betapa berubahnya
asumsi-asumsi ini bisa menghasilkan hasil yang signifikan berbeda. Hal in
berarti bawa walaupun eksperimen yang akan dilakukan tidak menyediakan bukti
yang meyakinkan tentang materi gelap, setidaknya mereka bisa mengemukakan
beberapa pemetaan seperti apa sebenarnya partikel-partikel materi gelap itu.
http://dx.doi.org/10.1126/science.1196564
0 komentar:
Post a Comment